Liputan6.com, Jakarta - Pemicu dibangunnya perpustakaan digital adalah sulitnya publik untuk mendapatkan data-data yang sudah lama, terutama pada zaman kolonial.
Ketika kamu sedang membutuhkan data-data mengenai kolonial misalnya, kamu bisa mencarinya melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
LIPI akan memakai sistem mirroring, seolah-olah data yang didapatkan melalui LIPI, padahal data tersebut dikirim dari luar negeri.
LIPI merencanakan akan memakai sistem repository dan dipository setara dunia, serta ingin menghubungkan perpustakaan-perpustakaan di luar negeri untuk melakukan kerja sama.
Selain mendapatkan data-data dan informasi mengenai penelitian sosial dan kemanusiaan. Di sini kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang penelitian kelautan, tanaman, bangunan pada masa kolonial dan lain sebagainya.
Mego Pinandito mengungkapkan, bahwa kamu bisa mendapatkan informasi tentang bangunan tua peninggalan Belanda yang ada di Kebun Raya Bogor melalui perpustakaan digital ini.
Data-Data Lengkap
"KITLV mempunyai data-data yang lengkap, memiliki komitmen, teknologi serta fasilitas yang cukup untuk menunjang pencarian data yang dibutuhkan, maka dari itu kami melakukan kerja sama dengannya," ujar Mego di sela-sela seminar Internasional Indonesia Heritage and Library Collection di ruang Auditorium LIPI, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
LIPI bekerja sama dengan KITLV bukan hanya tentang perpustakaan saja, melainkan bagaimana perpustakaan dapat mendukung semua ilmu pengetahuan.
Tujuan dari kerja sama ini adalah memperluas hubungan LIPI dengan Leiden University. Bahkan jika bisa, kerja sama ini diperbesar lagi antara Indonesia dengan Belanda.
"Kami juga ingin penelitian yang belum ada bisa diusulkan, serta penelitian yang sudah ada akan diperdalam," ucap Mego menambahkan.
Harapan LIPI
LIPI juga berharap ada penelitian-penelitian lanjutan, yang mana bisa melakukan penelitian di wilayah sendiri.
Kalau belum mampu melakukan penelitian sendiri atau belum mempunyai pengetahuan tentang apa yang ingin diteliti, LIPI akan meminta bantuan dengan para ahli yang datang ke acara seminar ini. Sehingga, kemampuan penelitian semakin lama bisa semakin meningkat.
Seharusnya, peneliti juga mampu memberdayakan masyarakat. Seperti mempublikasikannya, menjadikan penelitian sebagai tulisan, serta mengajak masyarakat bersama-sama di dalam kegiatan yang positif.
(Linda Fahira Putri/Isk)
No comments:
Post a Comment