Liputan6.com, Jakarta Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menebar ancaman kepada klub-klub rival. Klopp menegaskan, performa The Reds baru tahap awal dan siap berkembang lebih pesat lagi.
Musim 2018/19 lalu merupakan salah satu musim terbaik Liverpool. Mereka meraih trofi paling bergengsi di Eropa: Liga Champions, dan menduduki posisi runner-up Premier League. The Reds kembali dalam jajaran raksasa Eropa.
Biarpun demikian, Klopp tidak mau pencapaian itu disalahartikan. Trofi Liga Champions itu bukanlah akhir, melainkan awal. Liverpool baru mulai melangkah untuk terus meraih trofi demi trofi lainnya.
"Hal yang paling penting bagi fans Liverpool, ketika mengingat kembali kenangan musim lalu, adalah untuk mengingatnya sebagai awal - bukan akhir," tegas Klopp kepada tribalfootball.
"Madrid [lokasi juara UCL] bukanlah babak final bagi kami - saya kira kami masih menulis pengenalan. Ketika kami berkeliling Liverpool dengan trofi Eropa pada Minggu ajaib itu, kata-kata yang paling keras dinyanyikan adalah: 'kami tidak akan berhenti!'."
"Itulah yang harus dihidupi tim dan klub ini. Kami berhasil tiba pada titik ini karena kami lapar merasakan momen seperti 1 Juni [hari final]," sambungnya.
Premier League
Musim 2019/20 mendatang, tantangan Liverpool lebih besar lagi. Mereka harus berusaha mewujudkan mimpi di Premier League, trofi yang sudah diidam-idamkan selama belasan tahun terakhir. Liverpool sudah harus membuktikan diri.
Jurgen Klopp boleh jadi mendapatkan dukungan penuh dari fans The Reds, tetapi dia baru mempersembahkan satu trofi sejak menangani Liverpool. Kekuatan Liverpool tidak perlu diragukan lagi, tetapi bagaimanapun trofi adalah tolok ukur yang paling jelas.
Hingga tiba saatnya mempersembahkan trofi Premier League kepada publik Liverpool, Klopp belum benar-benar dianggap sukses. Timnya sudah kuat, sebab itu tantangan terbesar Klopp adalah membawa tim kuat itu mencapai level yang setingkat lebih tinggi.
Sumber: Bola.net
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
No comments:
Post a Comment