Liputan6.com, Jakarta - Carlo Ancelotti sangat dicintai penggemar Real Madrid, karena pernah sukses membawa tim meraih gelar La Decima, trofi Liga Champions kesepuluh. Taktik, kualitas permainan secara keseluruhan, dan manajemen bintang-bintang top, semuanya beresonansi dengan basis penggemar.
Ancelotti, yang kini melatih Napoli, mengungkapkan pengalamannya saat menangani Real Madrid. Ia menyebut pernah bertengkar dengan presiden klub, Florentino Perez, gara-gara seorang pemain.
Pemain yang dimaksud Ancelotti adalah Gareth Bale. Ia mengaku pernah mendapat peringatan keras ketika menarik keluar Bale. Hal tersebut menjadi pemicu pertengkarannya dengan Florentino Perez.
"Dalam pertandingan melawan Valencia (pertandingan yang akhirnya dimenangkan Real Madrid). Saat itu, Bale seharusnya bisa mengoper bola ke Karim Benzema yang lebih berpeluang mencetak gol. Namun, Bale memutuskan untuk melakukan tendangan. Saya sangat marah dan menariknya keluar lapangan."
“Tidak semua pemain memilikinya, tentu saja, tetapi mementingkan diri sendiri adalah kualitas penting dalam sebuah skuad. Jika ada satu hal yang membuatku gila, itu adalah keegoisan di lapangan," kata Ancelotti.
Egois
Sejauh ini tidak terlalu jelas apakah perselisihan antara Perez dan Ancelotti menghasilkan pemecatannya. Tapi, dengan perkataan Ancelotti bahwa dirinya juga telah membayar untuk itu, berarti ia harus membayar untuk keegoisan para pemainnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa perselisihannya dengan Bale mungkin menjadi faktor pemecatannya.
Agen Bale
Ini bukan pertama kalinya Ancelotti menyinggung nama Bale sejak kepergiannya dari Real Madrid. Dia juga berbicara dengan Jonathon Barnett, agen Bale, yang pernah mengadakan pertemuan dengan Florentino Perez untuk mengeluhkan posisi kliennya di lapangan.
No comments:
Post a Comment