Liputan6.com, Jakarta - Sudah sejak 300 tahun terakhir uang tunai menjadi primadona alat pembayaran di berbagai negara. Uang tunai digunakan sebagai media jual beli masyarakat.
Hingga saat ini, di banyak negara, uang tunai masih menjadi raja alat pembayaran berbagai transaksi. Namun dunia pembayaran terus mengalami fluktuasi di mana perkembangan teknologi mulai menunjukkan pengaruh besarnya.
Beberapa negara dengan dukungan pemerintah dan bank nasionalnya masing-masing terus mendorong masyarakat meninggalkan uang tunai dan menggantikannya dengan berbagai pembayaran elektronik.
Selengkapnya, berikut 7 negara di mana uang tunai hampir punah seperti dilansir dari boldsky, Sabtu (25/8/2018):
1. Swedia
Transaksi uang tunai menurun drastis hingga hanya tiga persen dari seluruh perekonomian nasional di Swedia. Ini merupakan jarak terdekat di mana negara maju tersebut mampu mencapai masyarakat tanpa uang tunai.
Terdapat media pendeteksi kartu pembayaran untuk hal apa saja di Swedia, bahkan untuk amal sekalipun.
2. Somalia
Meskipun menjadi salah satu negara termiskin di Afrika, tapi Somalia kini tengah menuju predikat negara tanpa uang tunai. Di negara tersebut, uang tunai perlahan-lahan menghilang dan masyarakat di sana juga tidak menggunakan kartu kredit.
Hebatnya, bahkan penjual di pinggiran jalan menerima pembayaran elektronik melalui telepon seluler.
3. Kenya
Pengguna telepon seluler terbesar di Afrika berasal dari Kenya. Dompet perbankan online memainkan peranan besar di negara tersebut.
Mulai dari menerima gaji, membayar tagihan atau uang sekolah, semuanya dilakukan secara elektronik. Penggunaan uang tunai secara perlahan terus tergerus dan menghilang.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3627187/di-7-negara-ini-uang-tunai-sudah-hampir-punah
No comments:
Post a Comment