Pages

Monday, September 24, 2018

Eskalasi Perang Dagang Diprediksi Tarik IHSG ke Zona Negatif

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah. 10 sektor saham melemah telah menekan IHSG. Di sisi lain, investor asing melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (24/9/2018), IHSG melemah 75,52 poin atau 1,27 persen ke posisi 5.882,22. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,64 persen ke posisi 927,99. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.958,56 dan terendah 5.876,64. Sebanyak 268 saham melemah sehingga menekan IHSG. 112 saham menguat dan 122 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 356.554 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Investor asing beli saham Rp 243,98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.871.

10 sektor saham tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,59 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang susut 1,56 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 1,53 persen.

Saham-saham yang mampu menguat antara lain saham DIGI melonjak 25 persen ke posisi 825 per saham, saham INAF mendaki 24,84 persen ke posisi 4.020 per saham, dan saham NIKL menanjak 24,67 persen ke posisi 2.830 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRAM melemah 17,32 persen ke posisi 210 per saham, saham CANO merosot 13,81 persen ke posisi 181 per saham, dan saham BKSW turun 13,50 persen ke posisi 173 per saham.

Sebagian besar indeks saham acuan merosot. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,62 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,25 persen. Sedangkan indeks saham Singapura naik 0,05 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, secara eksternal, ketika negara lain sedang peringati hari libur nasional antara lain China, Korea Selatan dan Jepang, pelaku pasar cenderung wait and see

Di sisi lain, minimnya sentimen positif dari dalam negeri juga memberikan pengaruh tersebut. Ditambah lagi dengan ada harapan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve sebesar 25 basis poin (bps).

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3651577/eskalasi-perang-dagang-diprediksi-tarik-ihsg-ke-zona-negatif

No comments:

Post a Comment