Persoalan semacam ini menurutnya sudah dibahas di banyak forum rider jarak jauh. Namun buat mereka para pelahap jalur darat, riding jarak jauh melewati daerah ini mau tidak mau harus dilalui.
"Ini bukan hanya dialami saya, tetapi sudah menyebar. Tapi inilah yang harus dilewati. Jadi ini daerah konflik perbatasan Pakistan dan Afganistan, katanya ada Taliban. Begitu juga Turki, yang berbatasan dengan Irak. Di Irak itu ada Suku Kurdi. Statusnya belum punya negara sendiri, jadi rawan," ujarnya.
Beruntung, Stephen yang memulai perjalanan pada tanggal 25 Maret 2018 sampai di London pada 17 Agustus 2018. Tepat di hari kemerdekaan RI, Stephen mengikuti upacara bendera di KBRI London.
Selain daerah konflik tersebut, perjalanan dengan motor touringnya ini melintasi beberapa negara, di antaranya di Asia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Nepal, India, Pakistan, Iran, dan Turki.
Lalu di Eropa, Stephen akan melintasi Armenia, Georgia, Yunani, Montenegro, Bosnia Herzegovina, Kroasia, Slovenia, Italia, Monaco, Vatican, Perancis, Andora, Spanyol, Swiss, Liechtenstein, Austria, Jerman, Belanda, Belgia, Luxemburg, dan akhirnya di Inggris.
Sumber: Otosia.com
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3627874/solo-riding-jakarta-london-rider-indonesia-berbagi-kisah-menegangkan
No comments:
Post a Comment