Liputan6.com, Jakarta - Menjalin kerjasama dengan PT Indo Traktor Utama, Renault Trucks meluncurkan truk K Range untuk pasar komersial di Indonesia.
Sebagai model terbaru, kendaraan asal Perancis ini ditujukan untuk sektor pertambangan, pengangkutan kayu dari hutan, serta oil dan gas. Melalui kerjasama dengan PT Indo Traktor Utama, konsumen tak perlu khawatir terkait spare part dan after sales.
“Dengan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen, kami melihat potensi yang luar biasa di Indonesia. Dengan begitu, ekspektasi pelanggan jauh lebih besar dan inilah alasan kami meluncurkan truk K Range terbaru,” kata Cyril Barillé, Vice President, Renault Trucks International di Jakarta, Selasa (25/6).
Tak hanya itu, seluruh staf perusahaan telah melalui pelatihan yang mendalam, termasuk pelatihan di lapangan dengan dukungan manufaktur. Perusahaan ini juga telah berinvestasi pada alat dan perlengkapan khusus untuk memastikan pekerjaan dilakukan dengan tepat.
“Di perusahaan kami, semua staf pendukung, baik administrasi dan teknisi spare part, semuanya tersedia untuk pelanggan. Dengan 6 kantor cabang, 15 kantor di lokasi, 45 staf spare part, 130 teknisi dan insinyur, 15.000 spare part, dan stok senilai Rp87 miliar di seluruh Indonesia, kami yakin tidak akan pernah terlalu jauh dari pelanggan,” kata Vincent.
Didesain khusus untuk segala jenis medan, Renault Trucks K Range akan diperkenalkan dalam versi XTREM. Terdapat tiga varian yang bisa dipilih konsumen yakni 6X4, 6X6 dan 8X4.
Ground clearance yang tinggi dan approach angle sebesar 36 derajat diklaim cocok untuk kebutuhan off-road. Selain itu, kekuatan truk ini terlihat jelas di fitur yang unik seperti penguatan chassis yang disesuaikan, plat di bawah mesin dan tangki oli, bumper berbahan 100 persen baja di tiga bagian, serta grid pelindung lampu depan.
Harga
Terkait dapur pacu, truk ini disematkan dua pilihan yakni mesin 11 liter yang mampu menghasilkan 440 Tk dan mesin 13 liter yang mampu menghasilkan 460 Tk.
"Jadi untuk varian 6x4 pakai pilihan mesin 11 liter, lalu varian 6x6 dan 8x4 itu menggunakan 13 liter," kata Bambang Prijono. President Director PT Indo Traktor Utama.
Hadirnya optidriver mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 10 persen dan mengurangi kebutuhan pemeliharaan.
Teknologinya dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan, dengan kemudahan menyetir saat mode off-road diaktifkan.
Terkait harga, Bambang menyebut varian 6X4 berada dikisaran Rp1.8 miliar, 6X6 Rp2.1 miliar dan 8X4 dikisaran Rp2.2 miliar.
"Untuk varian 8x4 lengkap sama bodinya kira kira Rp2.2 miliar. Kalau 6x6 sekitar Rp2.1 miliar, kalau 6x4 lengkap sama bodi kisarannya Rp1.8 miliar," kata Bambang.
No comments:
Post a Comment