Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat pelaku usaha harus memutar otak untuk mempertahankan bisnis. Salah satunya dilakukan oleh PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang pengoperasian dua supermarket yaitu Ranch Market dan Farmer Market.
Direktur Utama Supra Boga Lestari Meshvara Kanjaya mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah di pertengahan 2018 telah disikapi oleh pemerintah dengan semakin memperketat importasi guna menjaga nilai rupiah. Hal ini juga membuat pelaku usaha termasuk Supra Boga Lestari harus lebih kreatif untuk menyingkapi keragaman produk impor yang dibatasi.
"Kami mengantisipasi kondisi tersebut dengan semakin mencari produk pengganti dengan kualitas sama atau yang lebih baik dan dengan mengembangkan fresh product yang bernilai tambah," ujar dia di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).
Meski dibayangi pelemahan rupiah, lanjut dia, sepanjang 2018, Supra Boga Lestari mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau meningkat 7,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih meningkat 32,6 persen menjadi Rp 49,9 miliar di tahun taun lalu, nain dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 37,7 miliar.
“Pendapatan bersih dan laba bersih konsolidasian perusahaan tahun 2018 tersebut adalah masing-masing 102,4 persen dan 124,9 persen dari target yang dicanangkan di awal tahun 2018," kata dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3975603/rupiah-melemah-pelaku-usaha-tetap-optimistis-kembangkan-bisnis
No comments:
Post a Comment